Nampaknya Google tidak bisa melakukan penolakan dengan konten - konten yang dihasilkan oleh Ai.
Google yang selalu mendengungkan konten harus unik dan relevan untuk pengguna, nyatanya konten dari Ai bisa unik 100%.
Fakta bahwa konten yang dihasilkan Ai masih bisa terbaca, relevan dan mudah dimengerti oleh pengguna adalah salah satu indikator bahwa konten Ai masih bisa diterima dan bermanfaat.
Secara resmi Google belum pernah mengklaim mereka mampu mendeteksi konten buatan Ai, namun sudah mulai banyak tools yang bisa mendeteksi konten buatan Ai betebaran di Internet.
Jika ente belum punya akun, silakan daftar akun terlebih dahulu, tutorial di bawah bisa ente akses gratis sob.
Sudah gabung? Scroll ke bawah sob!
BACA JUGA:
Konten Hasil Buatan Ai
Apakah Google bisa melarang jika konten tersebut unik, relevan dan bermanfaat untuk pengguna?
Sesuai pedoman Google Webmaster bahwasanya algoritma mesin pencari mereka dibuat untuk memastikan hasil pencarian yang diberikan kepada user atau penggunanya selalu relevan dan berkualitas, faktanya konten yang dihasilkan Ai cukup mumpuni dan sesuai dengan pedoman tersebut.
Kemudahan Membuat Konten dengan AI
Dengan mudahnya membuat konten menggunakan tools Ai seperti ChatGPT dari OpenAI, banyak webmaster atau blogger yang di untungkan dalam hal ini karena bisa mengurangi biaya pembuatan konten untuk website atau blog mereka.
Sebelumnya banyak blogger dan webmaster yang pesimis dengan konten buatan Ai akan diterima oleh mesin pencari.
Bahkan Google sendiri seperti yang kita kutip dari SEJ (Search Engine Journal) pada tahun 2022 pernah menyatakan bahwa konten buatan Ai melanggar dan bertentangan dengan pedoman webmaster Google (Google Webmaster Guidelines).
Content generated automatically using AI writing tools is against Google’s Webmaster Guidelines, says Search Advocate John Mueller. www.searchenginejournal.com
Pada intinya Google masih bersikukuh bahwa konten yang dibuat otomatis menggunakan alat - alat tertentu adalah pelanggaran dan tidak sesuai dengan pedoman webmaster.
Bahkan ketika tim manual review (webspam team) menemukan website semacam itu mereka akan melakukan tindakan terhadap web yang dianggap webspam.
Okelah kita setuju, Google tetap merekomendasikan konten itu harus dibuat secara manual, unik dan informatif.
Namun fakta di internet bahwa konten yang dibuat secara otomatis oleh alat pembuat konten otomatis juga masih bisa bersaing dengan website - website yang dibuat secara manual.
Selama konten tersebut berguna dan user mendapatkan manfaatnya, mengapa tidak? Bukankah kita membuat konten untuk user bukan untuk bot?
Ini adalah hasil yang bagus. Bukankah aneh bagi Google untuk melarang penggunaan AI oleh webmaster dan pembuat konten untuk tujuan meningkatkan pengalaman pengguna ketika mereka sendiri sangat sering menggunakannya? dia menambahkan. (SEJ)
Signal Lampu Hijau dari Google
Baru - baru ini Google mengumumkan secara resmi konten buatan Ai masih bisa diterima oleh mereka selama konten yang dihasilkan memberikan manfaat untuk pengguna saat melakukan penelusuran di Internet.
Di Google, kami telah lama yakin dengan kecanggihan AI untuk mentransformasi kemampuan dalam memberikan informasi yang bermanfaat. Dalam postingan ini, kami akan menjelaskan lebih lanjut bagaimana konten hasil buatan AI sejalan dengan pendekatan kami selama ini untuk menampilkan konten yang bermanfaat kepada pengguna di Penelusuran. Pusat Google Penelusuran
Meskipun demikian Google tetap mengingatkan bahwa penggunaan kecerdasan Ai untuk membuat konten harus tetap berpedoman pada apa yang sudah ada, yaitu tidak membuat webspam sampah.
Jika mereka menemukan website spam, mereka tetap akan memberikan hukuman tidak akan dimunculkan di hasil pencarian.
Hal ini tentu saja disambut baik oleh banyak webmaster dan blogger di dunia.
Dengan perkembangan dunia AI dimana Google sudah mulai melunak dengan konten - konten hasil Ai, ini adalah momentum dimana Kita bisa menggunakan konten Ai untuk memaksimalkan konten website Kita.
Apa Saja Yang ada di Update Shuriken 6?
Jika di versi sebelumnya Shuriken 5 hanya mengandalkan spintax untuk kontennya, pada update Shuriken 6 kali ini Kami memberikan fitur tambahan untuk membuat konten menggunakan OpenAI.
Kita sudah melakukan beberapa kali pengujian untuk hasil dari Shuriken 6, salah satunya membuat niche atau topik untuk negara premium menggunakan shuriken dengan hasil dari Adsterra yang cukup memuaskan.
Sedikit Bocoran Shuriken 6
Kita kasih sedikit bocoran sob apa saja fitur yang akan hadir di update Shuriken 6 yang sudah support konten generator menggunakan API dari OpenAI.
Bisa Menambahkan Konten Artikel
Seperti yang sudah diketahui bersama untuk Shuriken memang fokus pada pembuatan konten dalam bentuk gambar atau wallpaper.
Namun di update kali ini, Shuriken 6 sudah bisa dipakai untuk membuat konten artikel yang dihasilkan dari API nya OpenAI.
Support Multi Token (Buatlah Selagi Masih Gratis)
OpenAI memberikan kredit hingga $18 untuk menggunakan API nya yang berlaku hingga 1 April 2023.
Kesempatan ini bisa dimaksimalkan dengan mengumpulkan token API yang bisa digunakan untuk Shuriken.
Demo Shuriken 6 bisa ente dapatkan melalui link dibawah ini.
Minat Ambil Shuriken 6?
Alhamdulillah kita buka preorder sob.
Dengan ikutan preorder, ente langsung bisa dapetin Shuriken 5. Nanti kalau versi 6 sudah ready, ente bisa dapet FREE update ke versi 6.
KESIMPULAN
Google memperbolehkan menggunakan konten Ai selama masih mengikuti pedoman webmaster Google (Pedoman Google Penelusuran) dengan memperhatikan kualitas konten yang dihasilkan serta manfaat yang diberikan untuk pengguna.
Kualitas konten yang menjadi standart Google saat ini adalah E-E-A-T: expertise, experience, authoritativeness, and trustworthiness (keahlian, pengalaman, otoritas, dan kredibilitas).
Mengapa Google Penelusuran tidak memblokir konten AI?
Otomatisasi sudah lama digunakan dalam dunia publikasi untuk membuat konten yang bermanfaat. AI dapat membantu dengan dan membuat konten yang bermanfaat dengan cara baru yang menarik. Google
Credit: Image by roserodionova on Freepik